Hebatnya Kromosom X



        Saat mata kuliah seksologi dengan tema abnormalitas kromosom dan abnormalitas terkait gen, ada pertanyaan menarik dari salah satu mahasiswa terkait dengan kromososom X. Perlu diketahui seksologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang seksualitas manusia,  termasuk mempelajari konsep dasar seks dan gender, perkembangan seksual (anatomi dan psikologis), fertilitas dan infertilitas serta problem2 seksualitas. Pengertian seksualitas sendiri melibatkan jangkauan keseluruhan yang kompleks, yaitu peran, identitas, kepribadian, sifat, pikiran, fisiologis, anatomi, psikologis, serta tata nilai. Dapat diartikan bahwa seksualitas adalah sebuah konsep yang integral (menyeluruh dan tak terpisahkan) yang dimiliki seseorang. 

       Kembali ke pertanyaan, pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa tersebut adalah:

"Setelah mempelajari kromoson dan gen ini, kenapa kromosom X sepertinya benar-benar memiliki fungsi penting? Seperti yang dijelaskan bahwa anak dapat lahir hidup walaupun dengan kromosom X tunggal, tetapi tidak untuk Y. Anak yang lahir hanya dengan kromosom Y akan langsung meninggal. Selain itu, mengapa kromosom X dikaitkan dengan defisit kemampuan kognitif?"
                                                                               www.google.com
             
            Kenyataanya memang benar bahwa kromosom X memiliki peran penting dalam abnormalitas perkembangan manusia. Embrio manusia harus memiliki setidaknya satu kromosom X agar dapat hidup. Itulah mengapa, terkadang gurauan tentang "wanita dapat hidup sendiri tanpa pria, tapi tidak sebaliknya" adalah benar. 
         Menariknya lagi, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa kromosom X berperan dalam membawa gen kemampuan kognitif dan motorik. Hal serupa juga dijelaskan oleh Mustofa (2009) dalam artikenya yang berjudul "Peran Kromosom Seks Terhadap Perkembangan Otak" dimana kromosom Y berperan penting dalam pengendalian hormon testosteron dan hanya perkembangan otak laki-laki, sebaliknya kelainan pada kromosom X dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada volume maupun fungsi otak baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Hal ini mungkin karena ketika membandingkan ukuranya, kromosom Y memiliki ukuran lebih kecil. Ukuran kromosom Y sendiri kurang lebih sepertiga dari ukuran kromosom X. Selain ukuran, jenis dan jumlah gen dari kedua kromosom ini juga berbeda. Gen Kromosom Y hanya menyandi 27 protein, sedangkan gen kromosom X mampu menyandi hingga 1.500 protein.  
         
          Tentunya kita sebagai wanita wajib bersyukur dan berbangga diri karena Allah menciptaan wanita sedemikian rupa. Hei, yang lebih penting lagi, mari berlomba-lomba menjadi wanita yang anggun, cerdas dan pintar. Ingat bahwa kemampuan kognitif diturunkan dari Ibu! Selamat memperbaiki diri :D

Sumber:
Santrock, J.W. (2002). Life Span Develompent. Jakarta: Erlangga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psiko-edukasi (non training)

Pengalaman Tes PAPS UGM

Analisis Kasus Stan Berdasarkan Pendekatan Psikoanalisis