Ke Psikiater atau Psikolog?
Assalamualaikum, Hai semuaa…
Tadi malem, sambil mengisi waktu karena sekarang lagi
bener-bener free, saya iseng
cari-cari dan ketemulah thread di femaledaily.com tentang kebingungan untuk berkonsultasi dengan psikolog/psikiater?
Semoga tulisan ini membantu kalian untuk yang bingung
harus kemana dulu.
Hakekatnya, baik psikolog dan psikiater punya bidang ilmu
yang sama, bedanya di psikiater kalian akan di beri resep obat (kan dokter yang
melanjutkan ke spesialis jiwa), sedangkan di psikolog enggak (sarjana psikologi
yang melanjutkan ke profesi psikolog).
Nah, jadi saya harus ke psikolog atau ke psikiater???
Pertama-tama, ini tergantung dari diri kalian sendiri, oke
kah kalo diberi resep obat? Kalo iya,
kalian bisa datang langsung ke psikiater. Untuk prosesnya penggalian datanya, saya
kira akan sama karena basic ilmu tentang kejiwaan yang kami pelajari sama.
Pertama-tama, kalian akan ditanya-tanya tentang keluhan, berapa lama, tentang
keluarga, dsb. Selanjutnya akan diberi obat yang umumnya untuk menghilangkan
kecemasan dulu, baru ada terapi lanjutan. Yang jelas, mereka akan
mempertimbangkan terlebih dahulu kondisi fisik kalian, apakah hormon (dsb)
sudah stabil/normal atau belum, baru ada intervensi lanjutan.
Kalo saya nggak pengen dikasih obat gimana??
Bisa banget, silahkan kalian datang ke psikolog. Psikolog
tidak memiliki kewenangan untuk memberikan obat, karena mereka tidak memiliki
latar belakang kedokteran, dan bukan dokter, walaupun sama-sama ahli kejiwaan..
Awal penggalian datanya sama seperti yang saya jelaskan di atas. Disini kalian
akan lebih banyak diajak untuk bercerita dan mengeksplore diri,
permasalahan-permasalan, dan hambatan-hambatan yang selama ini dialami.
Selanjutnya, jika psikolog memang merasa bahwa kamu butuh
obat-obatan untuk menenangkan diri, Pasti.
PASTI banget kamu akan dirujuk ke psikiater agar diberi obat. Kan nggak
bisa tu kita konseling atau psikoterapi disatu sisi kalian masih teriak-teriak,
nggak mau ngomong, sakit kepala, dsb. Kalopun
bisa, kalian nggak akan nyaman selama proses konseling atau psikoterapi, dan
ujung-ujungnya nggak berhasil atau nggak berjalan lancar. Tapi kalo kalian
bersikukuh gamau, ya gapapa. Ini juga hak kalian untuk memilih. Tapi yang
jelas, selama kalian bisa diajak kooperatif untuk bersama-sama menyelesaikan
masalah dan kalian nggak mau konsumsi obat, ke psikolog udah cukup.
Saat kalian memilih psikolog pun, harus jeli. Bidang spesialisasinya. Psikolog ada banyak, walaupun punya basic yang
sama, tapi tetap skill atau
kompetensi yang menonjol akan berbeda sesuai dengan bidang yang dipilih. Bidang-bidang
itu meliputi:
- Psikolog Klinis (Anak dan Dewasa). Kalo kalian punya problem tentang ABK, isu-isu parenting atau pengasuhan anak, kondisi ketidakstabilan mental anak, masalah keluarga, masalah seputas seks, kecanduan, putus cinta, ganggaun mood, stress, depresi, dsb. Psikolog yang harus kalian cari adalah Psikolog Klinis. Psikolog Klinis pun nanti memiliki spesialiasi lagi (jika mereka memilih untuk mendalami suatu bidang), sebagai contoh Psikolog Klinis Dewasa-Pernikahan, Psikolog Klinis Anak-ABK, dsb. Tapi secara umum psikolog klinis anak dan dewasa menangani masalah-masalah yang udah kusebutkan di atas, ketika mereka nggak expert dibidangnya, mereka akan merujuk ke rekan sejawat yang memang menguasai topik tersebut. Ini nggak masalah, karena dokter yang ambil spesialisasi jantung akan kurang kompeten kalo harus menangani masalah gigi kan? walaupun mereka sama-sama dokter. Ini berlsaya juga buat psikolog. Mereka bebas ambil minat yang paling merea kuasai walaupun dasar-dasar penanganan masalah yang umum tetap mereka ketahui.
- Psikolog Pendidikan. Psikolog pendidikan menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan kesulitan belajar anak dan remaja. Jika kalian ingin mengetahui bakat/minat, jurusan yang cocok, jika anak memiliki kesulian belajar sehingga tidak bisa maksimal di sekolah, jika kalian butuh saran untuk mendidikan Anak Berkebutuhan Khsusu. Psikolog Pendidikan yang kalian cari. Psikolog Pendidikan membantu kalian dan atau anak kalian untuk bisa berkembang dengan optimal sesuai dengan kompetensi yang dimiliki anak. Jika nanti dirasa masalah kesulitan belajar yang dialami anak bersifat klinis (misal: anak tidak mau belajar karena depresi ditinggal ibu/ayah meninggal, tidak naik kelas karena sering mendengar bisikan-bisikan, tidak mau berangkat kesekolah karena paranoid seperti semua orang menjelek-jelekkan dirinya, dsb) yang mana kondisi tersebut bukan bidang Psikolog Pendidikan, maka pasti, PASTI Psikolog Pendidikan akan merujuk ke rekan sejawat yang lebih berkompeten di bidang tersebut (Bisa Psikiater atau Psikolog Klinis-lihat penjelasan diatas-).
- Psikolog Industri dan Organisasi. Disini kalian yang punya permasalah atau problem seputar pekerjaan, dapat mencari Psikolog PIO. Saya tidak bisa menjelaskan lebih banyak terkait bidang ini karena jujur saja bukan passion saya, jadi saya kurang tertarik untuk mencari tahu. Tapi sebatas pengetahuan saya, biasanya PIO dikhususkan untuk mengambil klien skala besar. Misalkan: seleksi dan rekruitmen, pelatihan, dsb. Cukup jarang yang menangani klien individual. Jika kebetulan kalian mendapatkan Psikolog dengan latar belakang PIO, tidak masalah. Mereka juga ketrampilan dasar sebagai psikolog. Pada akhirnya, kalo masalah kalian bersifat klinis, akan direkomendasikan ke psikolog atau psikiater (lihat penjelasan di atas).
Jadi, udah tau kan gambarannya? Intinya, kalo kalian merasa
butuh bantuan professional, ke psikolog atau psikiater sama ajaaa. Jangan malu
dan jangan pernah malu untuk berkonsultasi, di luar negeri aja ini udah banyak
dilakukan. Dan, sangat wajar kalo kalian butuh beberapa kali ganti
psikolog/psikiater karena nggak nyaman. Karena untuk cerita sama orang kan juga
butuh cocok-cocokan. Sama kaya cari
pasangan, karena psikolog/psikiater yang akan membersamai kalian selama
prosesnya. Jadi pilih yang buat kalian nyaman.
Kalo bingung harus cari mereka dimana, biasanya di RSJ udah
ada psikiater dan psikolognya. Silahkan kalian memilih yang mana. Kalo nggak
mau ke RSJ, bisa ke fakultas psikologi, umumnya akan ada biro psikologi yang
dibuka secara umum. Tenang aja, kalian nanti akan dipetakan sesuai masalah, dan
direkomendasikan ke psikolog yang sesuai dengan problem yang kalian alami.
Tapi, seneng sih… dari tahun ke tahun masalah kesadaran akan
kesehatan mental semakin meningkat. Semoga ini bisa berkembang dari tahun ke
tahun. Harapannya, semua rakyat Indonesia bisa sehat, sehat mental dan
jasmani. Salam… Semoga membantu!😊
Komentar
Posting Komentar